Upacara Hindu 1994 - Bukti-Bukti Diajukan Made Jati pada Pengadilan
Memang upacara Agama Hindu pernah dilangsungkan, tetapi di rumah kami di
Sanur tahun
1994
, bukan di Kuta tahun 1996 seperti dikatakan oleh Made Jati di
Gugatan Perceraian, atau di Tabanan tahun 1996 seperti dikatakan di dokumen-dokumen
dia memanfaatkan untuk dapatkan Akte Perkawinan tahun 1996.
Made dan keluraganya memohon saya ikut bersama melangsungkan upacara Agama Hindu
sebagai upacara menetapkan / memperkuat perkawinan asli dari California tahun 1985.
Mereka tidak mengatakan bahwa mereka berencana pakai upacara Hindu itu untuk dapatkan
Akte Perkawinan palsu dan batalkan perkawinan California.
Sebelum laksanakan upacara pernikahan Agama Hindu, dilangsungkan upacara Hindu Sudiwudani,
yang menurut keluarga Made Jati diperlukan sebelum upacara pernikahan. Sudiwudani
dilangsungkan pagi dan upacara pernikahan dilangsungkan siang hari yang sama.
Surat Keterangan Sudiwudani, 25 Mei 1994, diajukan sebagai bukti oleh Made
Jati.
Bagian besar foto-foto dan dokumen-dokumen diajukan sebagai bukti oleh Made Jati
juga menujukan Sudiwudani.
Hindu Ceremonies 1994 - Made Jati's Evidence to the Court
A Hindu ceremony did take place, but at our home in Sanur in 1994, not in
Kuta in 1996 as Made claimed in her Accusation of Divorce, or Tabanan in 1996
as in the documents she used to obtain her Marriage Certificate in 1996.
Made and her family asked me to take part in the Hindu marriage ceremony as a reaffirmation
of our 1985 California marriage. They did not tell me that they planned to use it
to prepare new false marriage documents and cancel our California marriage.
Before the Hindu marriage ceremony was a Hindu Sudiwudani or baptism ceremony,
which Made's family explained as necessary before the marriage. It took place in
the morning, and the marriage ceremony in the afternoon.
Certificate of Sudiwudani, 25 May 1994, entered as evidence by Made Jati.
Most of the photos and documentary evidence entered by Made were also of the Sudiwudani.